Tujuh
Tin tin
"Adeeekkk itu Melvin dibawahh, katanya mau jemput kamu, cepetann turunn." Rafa bergegas turun setelah mendengar teriakan Abang nya. Ia melirik jam tangannya sekilas, pukul 11.30, ide siapa yang mau main di jam segini sih? Ini kan lagi panas panasnya!
"Abang aku main sama bang mel, balik nya dianter juga kokk." Seru Rafa sambil berlari kecil menuju pintu rumah nya. Dami mengangguk kepalanya sembari bergumam "ya". Ia pun kembali asik menonton siaran berita di televisi.
"Bang rafaaa!" Julio melambaikan tangannya dari dalam mobil, sudah ada Melvin di kursi pengemudi dan Karel serta Julio di kursi penumpang bagian belakang. Kursi penumpang disamping pengemudi disiapkan khusus untuk Rafa.
Rafa tersenyum sembari membalas lambaian Julio. Ia segera masuk kedalam mobil sembari mengeratkan topi yang ia pakai.
"Panas banget bang, ide siapa sih main jam segini, ini waktunya tidur siang lah." Keluhan Rafa itu membuat Melvin dan Karel tertawa pelan.
"Harsa lah, siapa lagi..." Jawab Melvin.
Perjalanan didalam mobil Melvin itu diisi dengan karaoke kecil kecilan, mereka menyanyikan lagu lagu yang terputar di radio mobil Melvin, menyenangkan sekali rasanya. Mereka sampai lupa bagaimana kondisi mobil Sagara sekarang.
Perjalanan itu memakan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di tempat tujuan mereka, pertama tama mereka menuju mall terlebih dahulu, Rafa mengeluh kepanasan soalnya. Lagian siapa yang kuat berada diluar pada jam 12.15 ini?? Ini kota Jakarta!!
Muka Sagara terlampau kecut setelah turun dari mobil dan bertemu rombongan Melvin, tentu saja pelakunya Harsa dan Javier, terbukti sekarang mereka masih tertawa terbahak bahak.
"Ga lagi lagi gue semobil sama mereka." Keluhnya sembari berjalan lunglai kearah Melvin dkk.
Semuanya berjalan lancar, mulai dari mengunjungi Timezone, mampir ke toko baju, melihat lihat sepatu yang mereka incar sejak lama, makan siang bersama, bahkan ke toko aksesoris untuk membeli cincin yang sama, semuanya mereka lakukan dengan bahagia. Senyum mereka bahkan belum luntur.
Sekarang adalah acara utama mereka, iya, karaoke.
Ini kan tujuan utama mereka berkumpul bersama, Setelah duduk dengan nyaman, mereka memilih lagu yang sama sama mereka hafal agar bisa mereka nyanyikan.
"Emm ini gimana.. youth??" Tawar Javier. Mereka pun memutar lagu youth by Troye Sivan terlebih dahulu, di lagu pertama ini mereka biarkan Karel dan Julio bernyanyi, kata Sagara sih sebagai perkenalan saja.
"My youth is yours
My youth is yours
My youth is yours....." Lagu itu diakhiri dengan tepukan tangan.
"Gokill harmonisasi kalian cakeppp banget deh serius" Pujian itu asalnya dari Melvin, suara berat Julio benar benar menyatu dengan suara lembut milik Karel, sempurna!
Setelah lagu youth, lagu kedua diputar, lalu lagu ketiga, keempat, kelima, dan sampai ke lagu ketujuh. Lagu yang mereka putar tidak hanya lagu pop saja, yang mereka bisa nyanyikan, maka mereka nyanyikan.
Lagu ketujuh ini judulnya Fools, lagi lagi dari Troye Sivan. Di lagu ini semuanya menyuruh Rafa untuk bernyanyi sendiri, awalnya Rafa menolak, tapi dengan sedikit paksaan, Rafa akhirnya bernyanyi. Semuanya terdiam mendengar Rafa.
"Only fools fall for you (only fools)
Only fools do what I do, only fools fall...." Lagu berhenti tapi belum ada yang bersuara. Rafa meneguk salivanya. Suaranya aneh ya...?