Minyak Telon
“sini sayang, jangan ngumpet dibelakang papa terus." Rayu Retha ketika melihat si kembar terus bersembunyi dibalik punggung John.
"malu kayaknya." Ucap John sambil berusaha menyuruh keempat anaknya untuk menyapa Retha.
"malu kenapaa sayang?." Tanya Retha sambil menyejajarkan tingginya dengan Jero.
"Itu, Jero wangi minyak telon, kayak bayi, jero kan sudah besar." Jawab Jero pelan, Retha tertawa mendengar nya, gemas sekali sampai pengen Retha makan.
Tidak kuat menahan kegemasannya, Retha segera memeluk Jero dengan erat membuat si kembar yang lain melihat Jero dengan tatapan iri.
"Ibu sukaaa kok wangi minyak telon gini, kalian jadi makin gemes, jadi gausah malu lagi Yaa." Jero mengeratkan pelukannya pada Retha.
"JEROOOOO LICIKK, PELUKNYA BAGI BAGIII." Tau kan siapa yang teriak kayak gitu? Iya, Haidar. Teriakan Haidar membuat John dan Retha tertawa gemas.
Retha merentangkan kedua tangannya kearah si kembar, membiarkan keempat anak kembar itu memeluk erat dirinya.
"Bu guru wangii, rega sukaa."
"panggilnya mama aja ya sayang." Keempatnya mengangguk semangat.
John tersenyum lebar melihat pemandangan yang sangat menghangatkan hati nya itu.