Sempurna
"De'7, tolong siap siap ya!" Suara itu muncul dari sosok bertopi putih yang mengintip pintu ruang tunggu mereka. Kalau dilihat dari name tag nya, nama nya Richard.
"Okay!" Ucap mereka bersamaan.
Martabak yang tadi sedang mereka makan di tutup kembali.
"Ngapain anjir rel?" Tanya Harsa saat melihat Karel malah sibuk dengan pulpen dan kertas, sedetik kemudian ia tertawa melihat tingkah laku adiknya itu.
"Anjir gaakan dimakan sama siapa siapa rel ahahah" Karel mendelik ke arah Harsa, tangannya menempelkan sticky note itu diatas kotak martabak mereka, tulisannya "JANGAN DIMAKAN YA NANTI DE'7 MAU MAKAN INI ABIS BERES PERFORM"
Yang lain ikut tertawa melihatnya, membuat muka Karel semakin tertekuk.
"Berisik ah, yuk cepetan tuh udah pada tepuk tangan" Ucapnya ketus sambil menarik Julio yang masih tertawa untuk berjalan di sampingnya.
Hari ini, De'7 tampil di music festa yang diadakan satu kali tiap tahun, dan beruntungnya, tahun ini mereka bisa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan music festa yang ditunggu tunggu banyak orang ini. Music festa menjadi jadwal terbaik mereka tahun ini, meskipun hampir semua jadwal mereka terasa menakjubkan, tapi di music festa mereka bisa melihat orang orang yang rela mengorbankan waktu istirahatnya demi datang menonton mereka. Jadi, tidak mungkin De'7 tidak tersenyum lebar ketika banyak yang meneriaki nama mereka saat mereka melangkah naik keatas panggung.
Sorak sorai itu memenuhi pendengaran mereka. Rasanya, ketika mendengar itu, jantung mereka berdegup kencang. Tangan mereka gemetar karena merasakan hal yang sebelumnya tidak pernah mereka rasakan.
Sagara pikir jarinya yang sangat kaku itu akan patah ketika ia memetik senar gitarnya, tapi setelah ia memetiknya, ia malah merasakan hal yang luar biasa ajaibnya. Teriakan orang orang yang ikut bernyanyi bersama mereka kini menjadi suara favorit Sagara. Sagara senang dengan momen ini. Jantungnya yang berdegup kencang itu tidak membuatnya takut, tapi malah membuat Sagara tersenyum semakin lebar. Sagara yakin, semua teman temannya merasakan hal yang sama seperti dirinya.
Karel yang dilihatnya pun pasti merasakan hal yang sama, hanya dengan melihat tawa Karel yang indah itu saja semua tau kalau Karel sangat bahagia hari ini. Begitupun dengan Harsa yang tidak berhenti tersenyum ketika memukul drum dengan stick drum kebanggaannya. Semuanya bahagia hari ini. Bahkan Rafa yang biasanya bergetar pun kini benar benar menunjukkan pesonanya sampai tidak ada yang bisa berpaling darinya.
Sagara rasa, De'7 benar benar menyinari dunianya, ternyata menjadi De'7 adalah keputusan terbaik yang pernah ia buat. Sagara siap mengorbankan apapun agar sinar De'7 tidak redup. Sagara ingin mereka terus bersinar terang, lebih terang dari apapun.
Karena De’7 dengan 7 anggota itu sempurna
