Marahnya Harsa

ney and nay
3 min readSep 17, 2023

"Tahan emosi lu anjing"

Bugh

Rafa terdiam di tempatnya, yang ia lihat setelah kembali dari kamar mandi adalah pemandangan dimana Sagara baru saja memukul Harsa.

Damian yang menyadari kehadiran Rafa segera menghampirinya.

"Ini ada apa deh bang?" Tanya Rafa.
"Harsa berantem sama staff sampe tonjok tonjokan, si Sagara udah coba nahan tapi gabisa, ujung ujungnya dia nonjok si Harsa." Rafa mengangguk mendengar jawaban Damian.

Sebelum ia bisa bertanya lagi. Manager dari bluerrys datang dan menengahi mereka.

"Ini ada apa ya? Bisa tolong jelaskan pada saya?"

"Gatau Bu, dia tiba tiba mukul saya" sahut staff yang tadi dipukul Harsa. Alis Harsa menukik, karena tak terima ia maju, melepas pegangan tangan teman temannya yang tadi menahannya.

"Enak aja Lo bilang gue tiba tiba mukul badan kecil Lo itu, gue bukan pengecut yang asal mukul tanpa alasan. Kalau anda mau tau, minta staff anda itu untuk jujur" ia tunjuk staff tadi dengan emosi yang belum mereda.

"Sa.. udah, biarin" cicit Melvin. Harsa menggelengkan kepalanya. Sagara yang tadi baru saja memukul Harsa diam diam kembali menahan emosinya.

"Coba jelaskan ke saya, kalau jujur saya jadi bisa tau bagaimana menyelesaikan masalah kalian." Ujar manager bluerrys, staff itu terdiam tetapi ia masih kekeh bahwa ia tidak melakukan apapun. Karena geram, akhirnya Harsa kembali membuka suaranya.

"Gila, kalau lo gamau cerita, biar gue yang cerita. Anda bisa pastikan kalau saya 100% jujur" tatapan matanya mantap sekali.
"Saya tadinya tidak ada masalah sama sekali dengan siapapun di tempat ini, sampai akhirnya tadi saya ambil pesanan makanan saya sebentar, setelah kembali, saya lihat dia dan temannya yang entah sekarang kabur kemana, sedang membicarakan saya dan teman teman saya." Ia mengambil nafas sejenak kemudian kembali melanjutkan.

"Dia bilang, wah de'7 sangat gak terkenal, oh iya saya tau karena saya memang sadar soal hal itu, saya tidak masalah. Kemudian saya dengar lagi 'kamu tau Melvin? Dia kan anak tunggal kaya raya, pasti manfaatin semua harta orang tuanya' saya masih diam, awalnya saya mau pergi karena saya tidak peduli sama perkataan orang orang seperti mereka, tapi saya dengar lagi" Harsa menjeda lagi sebentar, ia lihat staff tadi yang kini tengah menatapnya ketakutan.

"Dia" tunjuk nya

"Bilang begini 'kapan ya saya bisa keluar dari sini. Saya bosan lihat orang orang yang mudah sekali mendapatkan semuanya. Tapi ngapain ya anak kuliahan itu datang, bukannya fokus kuliah, mereka malah main main, orang tua mereka ini ga ngurusin mereka atau gimana. Muka mukanya keliatan seperti orang yang gak terdidik, ngandelin wajah mereka doang? Siapa yang bakal tertarik sama mereka, Tante tante girang kali" manager bluerrys kini menatap tajam wajah staffnya. Sebelum akhirnya kembali mendengarkan penjelasan Harsa.

"Saya gak terima sama semua kata kata buruk yang keluar dari mulut dia, saya minta dia untuk minta maaf, tapi dia malah semakin menjadi dengan mengata ngatai orang tua saya. Maaf kalau saya jadi memukul wajah staff anda itu. Tapi maaf juga, saya tidak pernah menyesal." Setelah mengatakan semuanya, Harsa pergi dari sana, meninggalkan orang orang yang terdiam setelah melihat perkelahian mereka.

"Maaf saya akui, pihak kami yang salah. Saya pastikan kedepannya kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali." Manager bluerrys membungkukkan badannya, dengan muka penuh rasa bersalah, ia menarik staff tadi pergi dari sana.

Sekarang hanya tersisa Damian dan De'7 (-Harsa). Damian menghela nafasnya sejenak, kemudian memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Wow, kejutan hari ini, yuk balik ke tempat" yang lain mengangguk sambil berjalan kembali menuju tempat mereka, mereka tak mengeluarkan satu patah kata pun, kejadian tadi terlalu tiba tiba.

--

--

ney and nay
ney and nay

Written by ney and nay

owner cleeeevers and naylooevs!

No responses yet