Ceritanya belum selesai.

ney and nay
2 min readApr 2, 2023

Hari ini, Rega bangun pagi pagi sekali. Mungkin karena si kecil itu tidak sabar untuk kembali mendengarkan cerita tentang sosok Rafa.

Di dapur, Rayna tengah memasak sarapan untuk para tamu nya, karena rumahnya tengah ramai, ia jadi harus memasak dengan porsi 3x lipat dari yang biasa ia masak.

"Mamii, ayah mana sih??" Rayna menengok ke belakang, melihat kearah Rega yang tengah memainkan tangannya di meja makan sembari melirik lirik ke arah pintu, menunggu kedatangan ayahnya. Rayna tersenyum hangat kemudian melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Adek samperin aja gih, kayaknya masih tidur." Setelah mengatakannya, kursi yang tadi Rega duduki langsung kosong, Rayna terkekeh melihat tingkah lucu putra kecilnya itu.

Rega membawa langkah kecilnya menuju ruang keluarga, tempat dimana ayah dan teman temannya itu tertidur. Dan benar saja, ayah nya itu masih tidur.

Posisi tidur mereka memiliki dua kubu. Harsa dengan posisi memeluk Julio dan kaki Karel yang ada diatas perut Harsa. Berbeda dengan Melvin, Sagara, dan Javier yang tertidur dengan posisi elegant.

"Ayahhhhh banguuuuuuunnn," seru Rega sembari menepuk nepuk pipi ayahnya dengan tangan kecilnya itu.

"Hmmm? Siapa ini yang bangunin ayahh," ujar Harsa dengan suara serak khas bangun tidurnya, kemudian ia membuka matanya perlahan, melihat ayahnya terbangun, Rega segera memeluk Harsa erat.

"Yeyyy adekk cepatt ya bangunin ayahnya??" Harsa mengangguk gemas mendengar ucapan si kecil itu. Ia cium kedua pipi gembul Rega dengan gemas. Matanya melirik kearah teman temannya yang masih tertidur pulas.

"Adek, adek bangunin om om ini semua ya. Ayah mau bantu mami dulu, kalau susah di kiss aja pipi nya satu satu okey?" Rega mengangguk patuh mendengar perintah sang ayah, ia pun memulai aksinya dengan mendatangi Julio yang masih tertidur pulas. Sedangkan Harsa, ia beranjak menuju dapur untuk menemui istrinya.

Percobaan pertama Rega tentu saja gagal. Walaupun sudah ditepuk tepuk pipinya, om Julio ini belum bangun bangun, akhirnya ia mengganti targetnya, sekarang Karel dan ternyata sama saja, bahkan semuanya tidak terbangun walaupun sudah ditepuk tepuk pipinya. Rega menggembungkan pipinya kemudian memikirkan ucapan ayah nya tadi, kata ayah kan kalau susah dibangunkan, dicium saja pipinya!

Dan benar saja, sekali coba langsung berhasil, buktinya Julio langsung terbangun kaget setelah dicium Rega.

"Aduhh regaa om kira siapa yang cium ih, ngagetin dehh kamuu." Julio memeluk Rega erat, ketika matanya hampir menutup lagi, Rega mencubit tangan besar Julio.

"Om ih bangun, bantuin adek bangunin om yang lain, om nya banyakkk adek susah banguninnya." Julio melepas pelukannya sembari tertawa gemas, ah andai ia punya Rega juga di rumahnya, pasti menyenangkan.

Julio pun membantu Rega membangunkan teman temannya yang lain.

Ayo bangun, hari ini masih panjang. Cerita Rafa belum selesai.

--

--

ney and nay
ney and nay

Written by ney and nay

owner cleeeevers and naylooevs!

No responses yet